Rabu, 30 September 2020

Pedagang Pasar Dabo, Minta Pemerintah Tertibkan Pemilik Lapak

LINGGA,wartapembaruan.id – Semrawutnya sistem penataan pedagang dan penggunaan lapak dipasar jalan Gergas Kelurahan Dabo lama Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga seakan tidak pernah mendapat perhatian dari pihak dinas terkait, bahkan kondisinya disinyalir sudah menggunakan sistem main serobot dan sikap siapa kuat siapa menang.

Sebagaimana yang dialami oleh seorang nenek tua, Upik (71) pengguna salah satu lapak di pasar tersebut yang hari ini harus berjualan dipinggir jalan, karena lapaknya diduga telah diserobot orang lain dengan alasan yang terkesan diada-adakan.

“Memang selama ini saya tak pernah ambil tahu tentang lapak saya dan banyak juga yang sibuk tentang lapak saya, hingga sekarang saya berjualan dipinggir jalan dengan menumpang di lapak orang yang dihibahkan ke saya,” Kata nenek yang diketahui bernama Upik, Rabu (30/9/2020).

Lebih lanjut Upik menjelaskan, adapun lapak yang ditempatinya saat ini berada dipinggir jalan tanpa atap maupun penutup lainnya sebagai pelindung dari sengatan panas matahari dan hujan, menurutnya kondisi ini sangat bertentangan dengan lapak sebelumnya yang sudah ditempatinya sejak pasar Dabo tersebut belum lagi dibangun.

“Apa lagi sekarang musim hujan mendadak, saat hujan harus cepat-cepat mengangkat barang jualan ke tempat warung orang yang kasihan melihat saya, dan keadaan seperti ini sudah dua bulan saya jalani," Lanjutnya.

Selain itu, Upik berharap kejadian seperti ini mendapat perhatian dari pemerintah melalui dinas terkait, guna hal serupa tidak terulang lagi, baik kepada dirinya maupun pedagang-pedagang kecil lainnya.

“Tolong kami pak, kami orang yang susah ini, jangan dibiarkan dan jangan tebang pilih atau ada penindasan terhadap orang seperti kami, dan saya minta agar Pemerintah Kabupaten Lingga dapat tanggap dan menyelesaikan masalahku ini9," Tambahnya.

Sementara itu, Kabid Perdagangan Kabupaten Lingga, yang dihubungi awak media ini mengatakan bahwa setiap pengguna lapak dipasar tersebut sebelumnya telah melalui nomor undian untuk penempatan dimeja yang telah disediakan, dan bila sudah memiliki meja sangat mustahil bisa dikeluarkan dari lapaknya.

“Ok, terima kasih atas informasinya, nanti akan kami tindak lanjuti dan lakukan cross cek dilapangan antar Ibu yang bersangkutan dengan pedagang dan petugas yang ada di pasar sayur itu”. Kata Kabid melalui sambungan selulernya.(amri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar