Selasa, 15 September 2020

Perkebunan Sawit Bekas PT. SSLP di Desa Linau Diduga Jadi Sarang Babi Hutan

LINGGA,wartapembaruan.id-Adanya Perkebunan Sawit bekas PT. SSLP di Desa Linau, di duga menjadi sarang hama Babi hutan.

Para Petani Di Dusun ll Desa Linau mengeluhkan tentang tanaman yang di ganggu oleh hama babi hutan yang di duga berasal dari Perkebunan sawit.

Menurut keterangan Sejumlah Warga Petani setempat yang tinggalnya tak jauh dari lokasi Perkebunan Sawit, Pohon Sawit yang ada kini menjadi semak belukar dan sarang hama Babi Hutan.

Tugiyem salah seorang petani mengatakan, aebelumnya tanaman pisang juga singkong miliknya jarang ada gangguan, namun setelah perkebunan sawit di tinggal oleh perusahaan, babi hutan menjadi banyak dan meraja lela hingga masuk ke perkebunan milik warga.

Bahkan pengakuan beberapa warga lainnya, tak jarang ketika berkendara melewati jalur perkebunan saat ingin pulang atau pergi ke Daik sering melihat babi hutan melintas di jalan, hingga di kabarkan pernah ada warga yang hampir tertabrak dengan babi.

"Sangat di sayangkan padahal kalau terawat bisa jadi pendapatan ekonomi warga, namun yang ada kini malah apa yang di tanam oleh warga di serang oleh Babi," ujar Tugiyem.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Siswadi saat di Konfirmasi awak media mengatakan, belum mengetahui secara langsung kondisi di lokasi dan menyarankan agar tanaman warga di buatkan pagar.

"Untuk kegiatan pembasmian hama babi hutan saat ini memang tidak ada dananya, ini nanti sama-sama akan kita cari solusi dengan membicarakan langsung bersama para petani," jelas Siswadi.

"Kalau Babi hutan di mana-mana tetap ada, tapi kalau sudah menjadi keresahan warga, untuk pembasmiannya dengan Dana APBD, kedepan akan kita usulkan melalui Musrenbang," lanjutnya.

Pantauan awak media secara lansung, kondisi perkebunan sawit di Desa Linau saat ini terlihat tidak terawat, di penuhi semak belukar, dan terdapat banyak bekas jejak kaki Babi hutan di dalam lokasi Perkebunan.(*amri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar